Saturday, August 30, 2014

Lost In Tatakan

Banyak cerita banyak pula kenangan selama KKN. Dan ini sedikit kenangan dan dokumentasi KKN di desa Tatakan yang gue posting. Tapi ini menurut dan seingat gue lohh yaa, jadi jangan marah yaa.. Tapi kalo kalian punya memori tentang KKN bisa aja kasih tau ke gue, ntar gue posting deh... :D




Nah gue pengen share kata-kata yang menjadi HITS selama di KKN, bahkan tangga lagu di dahsy*t pun kalah HITS sama nii kata-kata. (apa coba) -___-


“guring di luar”  kata-kata ini digunakan kalo salah satu mahluk lelaki menggodai mahluk perempuan incaran salah satu mahluk lelaki lain. (cerna tuh baik-baik kata gue biar paham hahaha). Sampai saat ini gue belum tau siapa yang memulai kata-kata ini. =__=

“Nyaman” kata-kata ini bermula ketika sii tesar ‘kai’ lagi mengganggui mahluk lelaki entah lahir dari mana muncul lah kata ‘NYAMAN’ yang sampai saat ini jadi sakral digunakan, bahkan serasa hina nyebut kata ini kalo penghuni basecamp Tatakan pada ngumpul, ibarat sebuah virus mungkin udah dikarantina tuh mahasiswa KKN desa Tatakan.

“Woyy.. Istimewa.!!” *logat bugis”. Nahh kata-kata ini lagi nge-Hitsnya menurut gue, soalnya kata-kata ini hampir semua penghuni basecamp udah menggunakan semua, konon katanya kata-kata ini tesar ‘kai’ yang memulai kata-kata tersebut, apalagi kalo dia makai bahasa bugisnya.

“Jangan dipaksa” kata-kata ini bermula dari si fajar ‘violet’, kalo kaga salah kata-kata ini bermula ketika si fajar ‘violet’ lagi gangguin rian mau tidur, nahh bermula dari sana lah kata-kata ini sering digunakan kalo mau mengganggu mahluk lain yang lagi tidur.

“saran aja pang, kada maksa” nahh kata-kata ini sebenarnya bukan paksaan tapi Cuma saran, nah sarannya ini seperti maksa, tapi sebenarnya kaga maksa koq. Entah siapa yang duluan memulai kata-kata ini hingga jadi booming di basecamp.

“Dibari seribu merangut-rangut, dibari 5 ribu merangut-rangut, dibari sama dompet-dompetnya, aku yang merangut” *pakai logat bugis*. Nah kata-kata ini lagi boomingnya saat mau berakhirnya KKN, konon katanya tesar kai juga yang memulai kata-kata ini.

pasti bakalan kangen dengan candaan tesar malino, sii kai yang tak bisa move on dari kata “MANTAN”, pasti ada aja guyonan dari mahluk satu ini. Apa-apa pasti disangkutkan dengan kata MANTAN, “makan dimana? Makan di hati Mantan”.

Sii tesar ‘kai’ ini juga punya benda yang sama persis kayak gue, dari celana training yang sama, terus swetter abu-abu yang sama, baju kaos putih yang hampir sama dan terakhir baju kaos nike yang hampir sama dengan gue, sebenarnya gue kaga janjian ama ini anak, tapi nama jodoh kaga kemana.. -______-

Nahh selama KKN gue berguru dengan para sesepuh gitaris ternama di hati MANTAN, tuhh kan masih terbawa suasana guyonan mereka, :’) sesepuh gue itu ada tesar ‘kai’, rian, gani, rirung, dan juga nisa ‘boy’, ada beberapa lagu yang gue pelajari seperti lagu “Peterpan – diatas normal”, “Nidji – Laskar Pelangi”, “Peterpan – semua tentang kita”, “Jamrud – Pelangi dimatamu”, dan “Kuburan band – (gak tau judulnya)” tapi jangan salah dulu, ntar dikira hebat banget gue menguasai semua lagu tersebut, dari semua lagu diatas gue cuma bisa kunci awalnya doang =_____= ohh mennn dosa apa gue jadi Cuma bisa kunci awalnya. Tapi gue pantang menyerah, itu adalah kunci awal dari kesuksesan gue. :’).

Untuk masalah makan biasanya urusan kaum wanita yang masak, sedangkan masalah cuci piring diserahkan pada kaum lelaki. Kejadian ini bermula pada saat kami KKN diminggu pertama dibulan ramadhan, tepatnya sehabis makan sahur, entah siapa yang memulai punya inisiatif buat nyuruh para lelaki ini yang cuci piring. Saat pertama kali disuruh itu kami kaum lelaki pada ogah-ogahan disuruh cuci piring, sampai-sampai para lelaki ini  kabur lewat belakang rumah nini, dan aksi kabur ini diketahui para wanita dan akhirnya terjadi lah aksi penyanderaan sendal para lelaki oleh para wanita, sampai-sampai ada yang ngambek wanitanya haha. Dan akhirnya dengan gagah perkasa para lelaki menuruti kemauan para wanita ini buat cuci piring, bisa-bisa bakalan kaga diberi makan lagi kami -_____-, dan aksi cuci piring ini terus dilakukan oleh kaum lelaki sampai berakhirnya KKN.

Berikut ini dokumentasi yang berhasil diabadikan, 

Nahh yang ini kepala desa kami tercinta, beliau tampang nya aja yang 'sangar', tapi beliau seorang humoris dan juga ramah.

 kalo ini ibu sekretaris desa, beliau ini udah kayak ibu kedua gue selama di desa, beliau ini orangnya baikan sekali, pokoknya bangga gue bisa berada didesa ini. :)

Disini lah tempat kami para kaum lelaki beristirahat dari rutinitas selama KKN, ditempat ini jua lah kami bercanda bersama, biasanya kalo kaga main PES, main UNO, atau main Kartu remi Jendral.

Bagian Tengah

Bagian depan

Nahh kalo ini gerbang makam datu sanggul, disini lah sentral nya desa tatakan, didalam sana ada pasar jumat, disebelah kirinya ada kantor balai desa, dan disebelah kanannya itu tempat markas kaum perempuan 
Depan gerbang datu Sanggul

Kalo ini warung tempat kami biasanya makan, jadi kalo para perempuan lagi kaga masak disini tempat kami makan, warung nya ini tepat disamping gerbang datu sanggul tepatnya bangunan yang bertingkat itu.
 
Warung Samping Gerbang

Kalo ini kantor balai desa Tatakan, disini lah tempat kami bercengkrama dengan aparat desa dan karang taruna.
Kantor Desa Tatakan

Nahh kalo ini aula balai desa, disini biasanya tempat kami rapat besar dengan aparat desa dan karang taruna.
Aula Balai Desa

Kantor desa ini biasanya jadi tempat buat ngumpul-ngumpul para karang taruna dan warga sekitar, bisa dibilang jadi semacam sekretariat gitu. 
Main PES, Begitaran

Rapat dengan Karang Taruna

Ruang Ibu Sekdes

Persiapan 17 Agustus
Nahh kalo ini rumah nini kai, basecamp nya para kaum wanita. Disini lah tempat kami biasanya pada ngumpul, tempat kami rapat, main bareng, begitaran, bahkan jadi tempat tidur juga bisa.


Tak ada rotan, UNO pun jadi

Bisa jadi tempat bekerja
Dan ini seberkas kebersamaan kami yang dapat diabadikan.


















Jarang banget bisa ngumpul semua kayak gini, pasti ada aja yang ngilang, entah Ayu, atau Mirza atau Hasan.




Cukup ini dulu yang bisa gue share, kalo ada yang lain ntar gue update lagi deh, janji dehhh...
Gue bangga bisa satu kelompok dengan mereka, tapi apa mereka bangga sekelompok dengan gue hahahaha... berbagai macam spesies ada di kelompok gue, tapi yang paling penting kerjasama, kekeluargaan dan rasa tolong menolong yang sangat kuat yang membuat gue betah bersama mereka. 

Special thank to :
- Kepala Desa Tatakan
- Sekretaris Desa Tatakan
- Karang Taruna Desa Tatakan
- Aparatur Desa Tatakan
- Warga Desa Tatakan
- Kai dan Nini 


~ The End ~

No comments:

Post a Comment